Saturday, 13 December 2025

Kue Rangi Makanan Khas Betawi Yang Jarang di Jumpai

User Rating: 3 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Kota Bekasi – Jajanan tradisional Kue Rangi masih banyak peminatnya tapi sudah mulai susah di cari. Bapak Ujang sebagai penjual Kue Rangi masih eksis hingga sekarang, berjualan di Jamrud dan Bekasi Timur Regensi 1, kota Bekasi. (18/07/2024)

Menurut Ujang Rangi kepanjangannya yaitu digarang wangi, merupakan jajanan khas Betawi yang sekarang agak langka di jumpai. Bapak Ujang penjual Kue Rangi masih mempertahankan makanan khas Betawi dan masaknya masih menggunakan kayu bakar.

Di mulai dari tahun 1970 usaha ini sudah di jalankan turun temurun dari  ayahnya sampai anak-anaknya.

lognews kue rangi

Usaha Kue Rangi Pak Ujang sudah berjalan 4,5 tahun di Bekasi  yang seblumnya berloksi di Tanah Tinggi Jakarta selama 13,5 tahun.

Kue Rangi  sudah banyak pelanggan,  salah satu langgana tetap dari orang perumahan Graha Bekasi kota.

Tempat jualannya berpindah-pindah dari pagi hari jam 07.00 -09.00, di depan kolam renang Bekasi Timur Regensi 1, lalu pindah lagi dari jam 10.00 – 14.00, dekat Halte daerah Jamrud Bekasi kota, sorenya geser sedikit dari halte, Pak Ujang berjualan sampai jam 18.00.

Rata-rata penghasilan dengan habis 3kg sagu, 6 biji kelapa, gula 1kg , omsetnya 400.000. Ujang mengaku bersyukur dengan jualan kue rangi bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.

Saat di wawancara time lognews Pak Ujang mau membagikan resep rahasianya, dengan menyiapkan 3 bahan yaitu ;

1.Sagu

2.Gula merah

3.Parutan kelapa

Khusus untuk parutan kelapa di parut sendiri oleh Ujang agar mempunyai tekstur kasar yang tidak bisa di dapat dari mesin parut di pasar, adonan dibentuk dengan mencampurkan sagu dengan kelapa parut, kemudian proses memasaknya, dilakukan diatas kayu bakar dengan loyang yang sudah diberi adonan tadi.

Lalu tunggu adonan matang sekitar 1 menit kemudian tutup selama kurang lebih setengah menit, setelah itu buka tutupnya oleskan gula merah 2-3 sedok bertahap, tutup Kembali Kue Ranginya tunggu kembali sekitar 3 menit agar matang keseluruhan, cek kembali dan akhirnya Kue Rangi sudah matang dan siap di sajikan /Bungkus.

Begitulah hari hari Pak Ujang dalam mempertahankan jajanan legenda kue Rangi tersebut, hingga kini bisa dinikmati oleh semua kalangan dari generasi ke generasi. (Sarjono-untuk Indonesia)