lognews.co.id, Jakarta - Membuat cafe ternyaman ditengah kota, tepatnya di Pasar Minggu Jakarta Timur, bagi Amir salah satu owner
Coffee and Roastery Hawari Pasar Minggu adalah mimpi yang dulu sempat dilupakan dan hinggap kembali pada masa Pandemi covid. 19.
Mulai tahun 2016 nama Hawari mulai banyak dikenal dengan produk berupa penggilingan kopi dari berbagai macam daerah, kini mengembangkan diri dengan keunikan rasa yang kuat dengan mempertahankan mutu mesin roasting yang digunakan mampu menggiling dengan kapasitas 5 kg hingga 25 kali.
Dari sekedar Coffee shop kemudian pada Jumat 9/8/ 2024, diresmikan sebagai kafe dengan tetap mempertahankan nama asalnya menjadi Coffee and Roastery Hawari.
Mengambil langsung dari tangan petani kopi, seluruh nusantara, berjenis green bean, kemudian diroasting, racik, dan dikemas sendiri menghasilkan berbagai jenis prodak kopi yang dijual kiloan atau pack di Coffee and Roastery Hawari diantaranya ;
Kopi Subang dengan proses natural
Kopi Subang Cupunagara
Kopi Bali dengan proses full wash
Kopi Malabar dengan proses full wash
Kopi Gayo dengan proses wine
Dan kopi Malabar dengan proses full wash
Tersedia dalam menu Coffee dan non Coffee dengan prodak unggulan diantaranya adalah kopi berjenis brew yang dilakukan manual, dari penggabungan tiga jenis kopi, Gayo malabar dan bali menjadikan kopi Hawari blend.
Atau kopi Gayo wine yang mempunyai rasa buah atau fruitty dan tekstur lembut hasil proses brew sehingga menghasilkan aroma wine yang unik, menyegarkan tubuh dan moody.
Banyak pecinta kafe yang baru datang merasa kan ciri khas dari "unique taste" racikan Coffee and Roastery Hawari Pasar Minggu yang melegenda, karena disajikan oleh tangan dari barista yang pernah mendapatkan juara 2 barista dari segi meracik kopi pada tahun 2013.
"Kalau dilihat proses menemukan menu di kafe Hawari mungkin kaya musisi yang mengulik lagu lalu timbulah ini, timbulah rasa itu" ujar Amir.
Kopi buatan kafe Hawari punya langganan dari banyak coffee shop termasuk pernah ada owner yang membawa baristanya untuk memilih jenis kopi yang pas, hingga stok kopi yang diproduksi selalu habis.
Kedepannya akan memproduksi lebih banyak kopi andalan gayo wine, yang membuat istimewa adalah dari bijinya atau green bean dan proses memasak atau meroastingnya.
"Ciri khas kopi gayo wine, biasanya mereka yang datang memberi komentar, kok ini lain ya? , kok enak ya?" ujar Amir.
Biasanya kopi jenis Robusta dan arabica yang di mix, tapi di kafe ini memilih tiga jenis kopi yang digabungkan menjadi kopi Hawari blend.
Ia menggambarkan menu kopi Hawari blend mirip seperti asal usul teh solo yaitu gabungan berbagai teh yang berbeda dari 10 merk dicoba dan muncul teh solo.
Menurut Amir pecinta kopi bisa membedakan, antara hotel berbintang dan di kafe Hawari tersebut punya kualitas yang bisa diadu, karena cita rasa kopinya punya keunggulan mulai dari cara mendapatkan green bean sebagai bahan dasarnya, kemudian pegawai dengan keterampilan meroastingnya, karena tidaklah mudah membuat roastingan yang tepat termasuk bartender adalah aset yang menentukan cita rasa kafe ini.
" ini benar gak sih? Tidak menyangka namun kalau di hotel berbintang tidak bertanya, dan bila mencari sendiri green beannya lebih mahal, sekitar Rp. 230. 000 hingga Rp. 275.000 dan ternyata peminatnya lumayan"ujar Amir.
Pentingnya ketelatenan pada proses roasting sehingga kematangan sehingga dapat menentukan tingkat manis atau pahitnya rasa kopi, uniknya beda orang maka beda hasil atau rasa walaupun sudah sama sama belajar, hasil tetap beda.
Karena keinginannya mencari kopi yang enak, Dirinya juga pernah mencicipi kopi luwak liar asli.
"saya ingin tahu rasa asli kopi luwak , Bukan katanya, dengan mengambil dari hutan yang liar bukan yang ternak seperti bali" tambah Amir.
Menu lainnya yang tidak kalah juara adalah menu Singkong keju, lagi lagi yang membuat enak adalah bahan singkongnya yang dipilih sendiri kemudian digoreng garing mulai kulit luarnya hingga dalamnya.
Meski digoreng singkong goreng buatan Coffee and Roastery Hawari, tidak mengeluarkan banyak minyak di piring.
Mungkin banyak Yang mengira dipanggang dengan olesan mentega, keunggulan lainnya garam dan manisnya singkong tidak tertinggal dilidah, padahal umumnya garam yang terdapat disingkong goreng butirannya akan terlihat dan tersisa di bibir atau lidah.
Untuk menikmati rasa kopi dan kudapan cruncy yang unik melegenda, hanya bisa dirasakan jika anda logers, mampir di Coffee and Roastery Hawari, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Amr-untuk Indonesia)