lognews.co.id - Pengendalian hama tikus di sawah tidak harus mengorbankan keselamatan manusia dan lingkungan. Dengan beralih ke metode alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk mengendalikan hama tikus. Beberapa metode yang patut menjadi bahan pertimbangan bagi para petani meliputi:
1. Pengembangan Teknologi Jebakan Listrik AC ke DC
- Teknologi jebakan listrik yang menggunakan arus DC (arus searah) sedang dikembangkan.
- Teknologi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut agar dapat dipastikan aman dan efektif bagi petani serta lingkungan.
2. Penggunaan Predator Alami
- Memanfaatkan predator alami seperti burung hantu dan ular pemakan tikus yang tidak berbisa.
- Predator ini secara alami dapat mengendalikan populasi tikus tanpa merusak ekosistem pertanian.
- Pendekatan ini juga membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan keanekaragaman hayati.
3. Fumigasi dan Penggunaan Rodentisida yang Tepat
- Penggunaan fumigasi atau rodentisida dilakukan secara selektif dan tepat sasaran pada sarang tikus.
- Metode ini bertujuan menekan populasi hama tanpa menyebabkan pencemaran berlebihan atau dampak negatif terhadap tanaman dan manusia.
4. Sistem Perangkap Mekanis: Trap Barrier System (TBS)
- Sistem ini menggunakan pagar plastik dan bubu perangkap yang dipasang mengelilingi lahan padi.
- Trap Barrier System mengarahkan tikus ke dalam perangkap mekanis tanpa menggunakan listrik berbahaya.
- Metode ini telah terbukti efektif dan aman, serta ramah lingkungan.
Dengan penggunaan metode yang lebih ramah lingkungan seperti penggunaan predator alami, fumigasi terkontrol, dan sistem perangkap mekanis, petani dapat melindungi tanaman padi sekaligus menjaga keselamatan diri dan ekosistem pertanian. (Amri-untuk Indonesia)