Monday, 15 December 2025

Menyesuaikan Kondisi Keuangan Dunia, THR Gaji Ke 13 Tidak Dilakukan Secara Penuh

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id,   Jakarta  - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri tidak dilakukan secara penuh. (29/3/2023).

Belum penuhnya penerimaan tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 dikarenakan pemulihan ekonomi yang masih mengalami ketidakpastian karena tantangan global.

"Tahun 2023 penanganan COVID masih tetap terkendali, namun pemulihan ekonomi menghadapi tantangan global yang sangat tidak pasti terutama dalam bentuk perlambatan ekonomi global, kondisi geopolitik yang mempengaruhi ekonomi dan tren kebijakan moneter untuk menangani inflasi yang cenderung ketat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/3/2023).

Sri Mulyani mengungkapkan penerima THR dari pensiunan dan penerima pensiun sebanyak 2,9 juta orang, total THR yang akan disalurkan pemerintah mencapai Rp 38,9 triliun. THR ini akan diberikan kepada 1,8 juta ASN, prajurit, TNI, Polri dan pejabat negara di pusat. Kemudian, THR dibagikan untuk 3,7 juta ASN daerah, termasuk guru yang akan menerima tunjangan profesi guru sebanyak 1,1 juta guru. Selain itu, ada guru daerah menerima tamsil sebanyak 527.400 guru

Dijelaskan komponen THR dan gaji ke-13 2023 telah menyesuaikan kondisi saat ini, di mana diputuskan sebesar gaji/pensiunan pokok, tunjangan yang melekat (tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural/fungsional/umum), serta tunjangan kinerja per bulan namun hanya 50%.  (Amr-untuk Indonesia)