Monday, 15 December 2025

Jokowi Tanggapi Harga Beras Mahal : “Harga Gabah di Tingkat Petani Mestinya Baik”

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Kabupaten Paser, Kaltim-  Sebelumnya Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste. mengungkapkan masyarakat Indonesia disebut perlu merogoh kocek lebih mahal hingga 20% bila dibandingkan negara ASEAN lain untuk makanan mereka.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengakui mahalnya harga beras di Indonesia dipicu oleh harga beras impor yang dihitung dengan skema "free on board" atau FOB.

Jokowi menjelaskan bahwa harga beras yang diimpor dengan skema Free On Board atau FOB sudah berada di kisaran US$530 sampai dengan US$600, atau sekitar Rp8 juta hingga Rp9 juta dengan kurs jisdor BI Rp15.171 per dolar Amerika Serikat (AS) 26 September 2024. 

"Coba dilihat harga beras FOB itu berapa kira-kira 530 sampai 600 US dollar ditambah cost freight kira kira 40 US (dollar) coba dihitung berapa. Kalau mau membandingkan itu harusnya itu di konsumen. Itu akan kelihatan," kata Presiden Jokowi, usai meninjau Gudang Bulog Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024)

Presiden menilai bahwa harga beras impor dengan skema FOB itu sudah terbilang mahal, yakni 530-600 dolar AS per ton atau sekitar Rp8 juta sampai Rp9 juta per ton.

Kemudian, ada juga biaya pengiriman barang melalui laut atau "cost freight" yang harus dibayar Indonesia sebagai pengimpor beras, yakni sebesar 40 dolar AS per ton atau sekitar Rp600 ribu per ton.

Hal tersebut menurut Presiden bisa dimanfaatkan para petani untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik, Jokowi menekankan bahwa harga jual petani dipengaruhi oleh harga beras atau gabah kering panen, jika tidak ada distorsi di lapangan.

“Kalau harga beras baik artinya harga gabah juga baik Kalau harga gabah baik artinya harga jual petani juga mestinya baik kalau tidak ada distorsi di lapangan dicek aja di lapangan dicek aja di petani “

Jokowi merinci bahwa harga gabah awalnya Rp4.200 per kilogramnya kini sudah naik menjadi Rp6.200. Dari harga tersebut, Jokowi mengatakan publik sudah bisa melihat Nilai Tukar Petani (NTP).

Saat ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjaga agar harga gabah kering panen di tingkat petani pada level Rp6.000 per kg, agar petani tetap mendapat untung dan di sisi lain harga beras di tingkat konsumen masih terkendali. (Amr-untuk Indonesia)