Wednesday, 23 July 2025

Presiden Prabowo Subianto Intruksikan Penghapusan Kuota Impor

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas meminta penghapusan kuota impor, khususnya untuk komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak demi wujudnya birokrasi yang ramping dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Hal ini disampaikan Prabowo saat membuka acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, (8/4/2025).

Prabowo mengkritik praktik penunjukan perusahaan tertentu untuk impor sebagai sesuatu yang tidak adil dan meminta agar hal tersebut dihentikan, menurutnya semua pihak harus diberikan kebebasan untuk melakukan impor tanpa adanya penunjukan khusus.

Presiden menilai bahwa mekanisme kuota impor menghambat kelancaran perdagangan dan perlu dihilangkan untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha , salah satu komoditas yang menjadi sorotan adalah daging. Presiden meminta Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk membuka peluang impor bagi semua pihak tanpa batasan kuota

Dalam pidatonya, Presiden juga menyinggung soal dampak kebijakan negara-negara besar yang memicu gejolak ekonomi global terhadap negara berkembang, termasuk Indonesia. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk kembali pada visi para pendiri bangsa dengan membangun kemandirian ekonomi yang berlandaskan prinsip berdiri di atas kaki sendiri.

Selanjutnya Presiden juga menekankan pentingnya kontribusi pengusaha dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Ia juga mengingatkan agar pengusaha membayar pajak dengan benar sebagai bentuk tanggung jawab terhadap negara.

Acara ini menjadi wadah bagi pemerintah, ekonom, pengusaha, dan pemangku kepentingan untuk bertukar pandangan mengenai kondisi ekonomi nasional dan arah kebijakan ke depan.

Turut hadir dalam acara tersebut para menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga negara, ekonom, analis pasar keuangan, serta investor. Dengan visi kemandirian ekonomi ini, pemerintah berharap dapat memperkuat daya tahan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global. (Amri untuk Indonesia)