PEMILU
Saturday, 07 June 2025

Penghargaan Kemendikdasmen untuk Dedikasi Wardiman Djojonegoro pada Pendidikan Indonesia

User Rating: 1 / 5

Star ActiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta  – Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional 2025 di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Jakarta, (26/5), menjadi momen spesial bagi dunia pendidikan Indonesia. Acara yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ini dihadiri ratusan insan pendidikan dari berbagai wilayah, memperlihatkan semangat kolaborasi dan apresiasi tulus terhadap dedikasi para pelaku pendidikan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, hadir tidak hanya sebagai pemimpin, melainkan juga sebagai sosok yang membangun kedekatan dengan para penerima penghargaan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi aktif seluruh pihak dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. “Dukungan dan kerja sama luar biasa dari insan pendidikan menjadi modal utama kemajuan pendidikan kita,” ujar Mu’ti.

Puncak acara malam itu adalah pemberian Apresiasi Pencapaian Seumur Hidup (Lifetime Achievement) kepada Prof. Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1993–1998. Di usianya yang akan menyentuh 91 tahun, Wardiman dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan nasional. “Dedikasi beliau menjadi inspirasi bagi generasi pendidik saat ini,” tambah Menteri Mu’ti.

Selain Wardiman Djojonegoro, penghargaan juga diberikan kepada guru pengabdi di pelosok, siswa berprestasi, jurnalis peduli pendidikan, pemerintah daerah inovatif, serta pelaku usaha yang mendukung kemajuan pendidikan. Keberagaman penerima penghargaan menegaskan bahwa pendidikan membutuhkan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

Interaksi hangat antara Menteri Mu’ti dan peserta acara, khususnya anak-anak, menambah suasana istimewa malam itu. Saat Menteri Mu’ti mengajukan pertanyaan terkait sejarah pendidikan, nama Wardiman Djojonegoro kembali diingat dan diundang ke atas panggung untuk menerima penghargaan secara simbolis.

Wardiman, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sekadar apresiasi individual, melainkan bentuk motivasi bagi seluruh insan pendidikan untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan geografis dan akses pendidikan yang masih belum merata di seluruh Indonesia.

Acara malam itu menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya tentang kurikulum, melainkan juga tentang semangat, keteladanan, dan penghargaan tulus dari hati. Penghargaan kepada Wardiman Djojonegoro dan insan pendidikan lain menegaskan komitmen Indonesia mewujudkan pendidikan berkualitas dan inklusif. (Amri-untuk Indonesia)