lognews.co.id - Infeksi Salmonella (salmonellosis) disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella, biasanya dari feses manusia atau hewan. Beberapa makanan dan minuman yang bisa menjadi tempat bakteri Salmonella masuk kedalam tubuh bahkan kasus yang lebih parah yaitu menginfeksi darah:

• Olahan daging (sosis, nugget)
• Telur mentah/setengah matang
• Produk berbasis telur mentah (misal: mayones)
• Daging mentah/setengah matang (merah & unggas)
• Makanan laut dari air tercemar
• Susu dan olahan susu tak dipasteurisasi
• Buah/sayur yang tidak dicuci bersih
• Bahan makanan dicuci air tercemar

Selain makanan dan minuman terdapat faktor lain penyebab infeksi, diantaranya adalah:

• Kontak dengan hewan peliharaan (kucing, burung, reptil, anjing)
• Tidak mencuci bahan makanan
• Kurang menjaga kebersihan tangan

Faktor risiko yang juga patut diperhatikan adalah:

• Imunitas lemah
• Anak di bawah 5 tahun atau lansia di atas 65 tahun
• Lingkungan dengan sanitasi buruk
• Konsumsi obat penekan daya tahan tubuh
• Penyakit radang usus

Bila kita perhatikan berdasarkan waktu, gejala infeksi Salmonella muncul 12–72 jam setelah terpapar dan bisa berlangsung selama 4–7 hari, bisa juga disertai diare hingga 10 hari, gejala tersebut la meliputi:

• Diare (bisa berdarah)
• Mual, muntah
• Kram perut
• Demam, menggigil
• Hilang nafsu makan
• Sakit kepala

• Tindakan kita bila menemukan ketidak nyamanan pada pencernaan atau tanda tanda diatas bisa dengan merujuknya ke dokter terlebih jika terdapat tanda seperti:

• Muntah terus-menerus
• Demam >38°C
• Diare >3 hari tak membaik
• BAB berdarah

Kebersihan diri lingkungan dan kehegienisan makanan menjadi kunci agar tubuh terbebas dari bakteri Salmonella, sedangkan bila ada mengalami infeksi bakteri Salmonella bisa dengan merawatnya agar tidak semakin arah yaitu dengan:

• Hindari makanan/minuman yang memperparah gejala (berminyak, pedas, kafein, susu, alkohol)
• Perbanyak minum air putih
• Gunakan bantal hangat untuk kram perut

Mulai dengan hari ini kita semua mempunyai kewajiban untuk melakukan Pencegahan selain untuk diri sendiri juga berdampak pada ketahanan Kesehatan orang lainnya, Adapun Langkah kongkrit pencegahannya bisa dengan melakukan perilaku sehat yaitu:

• Cuci tangan sebelum makan/masak dan setelah kontak dengan hewan
• Bersihkan alat makan/minum
• Jangan biarkan makanan terbuka lama
• Pisahkan makanan panas dan dingin
• Masak telur dan daging hingga matang
• Hindari telur retak dan susu tak dipasteurisasi
• Pisahkan penyimpanan makanan laut, daging unggas, dan daging merah
• Gunakan talenan terpisah untuk makanan mentah dan matang
• Jangan menyiapkan makanan untuk orang lain saat sakit muntah/diare

Dengan menjaga kebersihan dan memasak makanan dengan benar, risiko infeksi Salmonella dapat diminimalkan. (Amri-untuk Indonesia)