lognews.coid, Jakarta - Kegiatan seminar Nasional Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuka oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono S.E., M.M. dalam rangka HUT TNI ke-78, sekaligus menjadi sarana brainstorming, ajang para pakar, akademisi dan praktisi melihat secara holistik pertahanan nusantara, melalui tema “Strategi Pertahanan Nusantara” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat (20/09/2023).
Tujuan dari seminar ini untuk menyusun dan merencanakan strategi militer/TNI yang tepat sesuai dengan kondisi internal dan eksternal.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan posisi strategis, kekayaannya yang melimpah memiliki nilai tinggi dalam konteks geostrategis dan geopolitik.
Sumber daya alamnya berada ditengah dua perhubungan komunikasi antara dua benua dan dua samudera.
Kondisi tersebut menjadi tantangan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan dan integritas, sehingga dibutuhkan penyelenggaraan yang efektif dan efisien.
Strategi Pertahanan Nusantara merupakan strategi pertahanan militer yang memanfaatkan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, sehingga mampu menjadi pertahanan negara yang melindungi seluruh wilayah NKRI dengan kekuatan yang menyeimbangkan dan menguatkan kekuatan pertahanan dalam menghadapi ancaman.
Seminar diikuti oleh 300 peserta dari seluruh perwira TNI di wilayah barat, tengah, timur dan secara daring, serta keterlibatan Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kementerian, Lembaga, dan non Kementerian dan Universitas/Perguruan Tinggi. (Amr-untuk Indonesia)
