الأربعاء، 16 تموز/يوليو 2025

Kemendikdasmen Luncurkan Program Baru Isi Kekosongan Kepala Sekolah di Indonesia

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah (PKS). Program ini salah satunya untuk menjawab pemenuhan kebutuhan akan jabatan kepala sekolah di seluruh Tanah Air.

Berdasarkan data Kemendikdasmen, mencatat puluhan ribu jabatan kepala sekolah di Indonesia masih kosong atau belum terisi. "Kebutuhan kepala sekolah di seluruh Indonesia masih sangat tinggi, dengan total mencapai 50.971 orang," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, dalam acara peluncuran PKS di kantornya, Jakarta, Senin (23/6/2025).

"Jumlah ini mencakup kepala sekolah yang pensiun pada tahun 2025, sejumlah 10.899. Kekosongan jabatan kepala sekolah di seluruh Indonesia mencapai angka 40.000 lebih," ujarnya.

Terdapat tiga besar provinsi yang mengalami kekosongan kepala sekolah di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Tengah, dan Timur. "Provinsi dengan kebutuhan kepala sekolah tertinggi atau tiga besarnya didapatkan oleh provinsi Jawa Barat 7.490 lebih," ucapnya.

"Ranking kedua berikutnya adalah provinsi Jawa Tengah, dengan jumlah kekurangan kepala sekolah mencapai 6.800 lebih. Posisi ketiga diduduki oleh Jawa Timur dengan jumlah kekurangan kepala sekolah 6.500 lebih," katanya.

Sementara utu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, menegaskan program ini merupakan bagian dari transformasi besar di bidang manajemen sekolah. Aturan ini sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025.

"Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk melakukan tranformasi peningkatan kualitas kemepimpinan sekolah. Baik untuk para kepala sekolah, pengawas, maupun tenaga kependidikan," kata Mu’ti. (Amri-untuk Indonesia)