Jakarta - Di Istana Merdeka Megawati telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam pertemuan itu, Megawati disebut menyerahkan nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) pengganti almarhum Tjahjo Kumolo.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022) mengatakan bahwa nama-nama yang dibawa oleh Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) dan sudah bertemu dengan Bapak Jokowi, sudah mengadakan dialog yang cukup panjang, nama-nama sudah disampaikan dan semua tergantung Jokowi yang memutuskan untuk mengumumkan siapa yang akan dipilih Jokowi nantinya serta dalam dialog itu kan juga dibahas hal-hal yang lain, seperti dilansir detik.com
Selain soal nama pengganti Tjahjo, Hasto menambahkan bahwa Megawati juga membicarakan soal konsolidasi demokrasi dan agenda menjelang Hari Pahlawan 10 November. "Hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana di dalam konsolidasi demokrasi ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, agenda apa saja dalam rangka 10 November Hari Pahlawan, semua dibahas dengan baik antara Ibu Mega yang bertemu Pak Jokowi di Istana Negara," sambungnya.
Yang akan mengisi kursi MenPAN-RB, Hasto tak menjawab gamblang. Dia hanya menyebut nama-nama yang diserahkan Megawati kepada Jokowi adalah kader-kader PDIP yang berprestasi, Hasto juga pernah ditanya terkait Gubernur Sulawesi Utara sekaligus Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey apakah dirinya juga yang akan mengisi kursi MenPAN-RB.
"Pokoknya nama-nama kader PDIP yang berprestasi, ya banyak," ujarnya.
"Bukan saya," canda Hasto saat ditanya tiga nama yang diserahkan Megawati.
Setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia otomotif posisi MenPAN-RB dan posisi itu merupakan alokasi untuk PDIP. Istana mengatakan Presiden Jokowi bakal membahas jabatan posisi tersebut dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Seskab Pramono Anung di kompleks Istana, Jakarta, Senin (8/8) mengatakan bahwa untuk pengganti Pak Tjahjo, tentunya ini keputusan bersama karena Bapak Presiden yang mempunyai hak prerogatif mendapatkan masukan dari PDI Perjuangan, dari Bu Mega.
Karena memang yang digantikan itu kebetulan juga kader PDI Perjuangan dan itu memang alokasi untuk PDI Perjuangan.
Pramono mengatakan pengisian jabatan menteri sepenuhnya kewenangan Presiden dan dirinya tidak membeberkan nama-nama calon MenPAN-RB tapi dia sampaikan untuk nama yang dimaksud sudah hampir mengerucut.
Pengganti Tjahjo seperti yang disampaikan Pramono bahwa itu nantinya bakal dilantik langsung tanpa adanya pengenalan dan dia berharap acara pelantikan dapat segera digelar.
Pramono mengatakan bahwa itu tergantung kesepakatan yang ada. Mudah-mudahan nggak terlalu lama. (Dunkz)